Sabtu, 10 April 2010

SARANG LEBAH DAN KEAJAIBAN AL-QUR’AN

Abd Al-Mun’im AI-Hefni(*)
(*) Guru besar masalah lebah dan serangga Fakultas Pertanian, Universitas Al-Azhar, Mesirdan Fakultas Observasi Lingkungan Pertanian daerah kering, Universitas King Abdul Aziz,Kerajaan Saudi Arabia.

Ayat-ayat tentang lebah dalam Al-Qur'an Al-Karim tidak lain adalah rentetan petunjuk tentang keajaiban ilmiah. Mukjizat Al-Qur'an masih terus dikisahkan dan ilmu dari waktu ke waktu menyingkapkan kepada kita tentang berbagai mukjizat tersebut. Maha benar Allah dengan firman-Nya:
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tentang bukti-bukti kebesaran kami dan dalam diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa sesungguhnya Al-Qur'an adalah kebenaran."(QS41:53)
Kami telah menurunkan kitab kepadamu yang menjadi penjelasan terhadap segala sesuatu, rahmat dan kabar gcmbira untuk umat Islam" (QS 16:89).

Fakta dan ayat-ayat ini betul-betul diyakini oleh para pendahulu kita dan ilmu menyingkapkan kepada kita salah satu segi keajaiban ilahi dan keajaiban Al-Qur'an dalam ayat-ayat ini. Auf bin Malik bin Abi Auf al-Asyja`i r.a. telah beriman dengan Al-Qur'an Al-Karim dan dengan semua yang dibawanya. Diriwayatkan, bahwa ketika pada suatu waktu ia sakit kepadanya ditanyakan, apakah ia akan dirawat, Ia menjawab:
"Beri saya air karena Allah telah berfirman: "Dan kami telah menurunkan air yang banyak manfaatnya dari langit ...... “(QS 50:9). Beri saya madu karena Allah SWT telah berfirman: "…Di dalamnya terdapat kesembuhan untuk manusia…” (QS 16:69). Kemudian ia mengatakan supaya diberi minyak zaitun karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman: "Dari pohon zaitun yang banyak manfaatnya.” (QS 24:35)
Semua permintaannya ini lalu dikabulkan. Ia mencampurkan semua itu dan meminumnya, lalu ia sembuh.
Di dalam Al-Qur'an Al-Karim yang oleh banyak orang dipelihara dalam dada, di samping yang ada di depan kita sekarang, banyak terdapat kebaikan. Barangkali permulaan, yang lebih baik adalah dengan memulai pembicaraan tentang tempat tinggal atau sarang lebah. Allah SWT menyebutkan tentang lebah dalam. Al-Qur'an Al-Karim:

Sisi Lain Keajaiban Al-Qur'an

Sisi keajaiban lain dari Al Qur'an adalah ia memberitakan terlebih dahulu sejumlah peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Ayat ke-27 dari surat Al Fath, misalnya, memberi kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menaklukkan Mekah, yang saat itu dikuasai kaum penyembah berhala:

"Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rosul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui, dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat." (Al Qur'an, 48:27)

Ketika kita lihat lebih dekat lagi, ayat tersebut terlihat mengumumkan adanya kemenangan lain yang akan terjadi sebelum kemenangan Mekah. Sesungguhnya, sebagaimana dikemukakan dalam ayat tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan Benteng Khaibar, yang berada di bawah kendali Yahudi, dan kemudian memasuki Mekah.
Pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan hanyalah salah satu di antara sekian hikmah yang terkandung dalam Al Qur'an. Ini juga merupakan bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah, Yang pengetahuan-Nya tak terbatas.
Kekalahan Bizantium merupakan salah satu berita tentang peristiwa masa depan, yang juga disertai informasi lain yang tak mungkin dapat diketahui oleh masyarakat di zaman itu. Yang paling menarik tentang peristiwa bersejarah ini, yang akan diulas lebih dalam dalam halaman-halaman berikutnya, adalah bahwa pasukan Romawi dikalahkan di wilayah terendah di muka bumi. Ini menarik sebab "titik terendah" disebut secara khusus dalam ayat yang memuat kisah ini. Dengan teknologi yang ada pada masa itu, sungguh mustahil untuk dapat melakukan pengukuran serta penentuan titik terendah pada permukaan bumi. Ini adalah berita dari Allah yang diturunkan untuk umat manusia, Dialah Yang Maha Mengetahui.